Kali ini kami sengaja akan membahas lagi mengenai
pentingnya kelistrikan mobil serta tips ringan cara menganalisanya untuk bisa kita cek dan atasi sendiri agar tidak mengganggu kinerja mobil tua kita.
Beberapa komponen yang berhubungan dengan kelistrikan mobil secara
umum memang tidak bisa diperbaiki karena itu untuk pecinta mobil klasik
antik perlu antisipasi dengan cara kita harus mengetahui umur
komponen-komponen kelistrikan mobil tua kita sehingga kita lebih siap
untuk menggantinya sebelum beberapa permasalahan datang.
Komponen sumber kelistrikan utama pada mobil antara lain:
AKI MOBIL
Komponen kelistrikan yang pertama dan utama adalah aki, secara umum
umur aki mobil bila kita melakukan perawatan dengan baik bisa sampai 3
tahunan.
Akan tetapi terkadang umur aki mobil kita hanya bertahan cuma 1
tahunan saja ini dikarenakan beberapa faktor perawatan aki yang kurang
baik sehingga umur aki mobil kita pendek.
Beberapa faktor yang menyebabkan umur aki mobil kita pendek yaitu :
- Mobil sering parkir di bawah terik matahari yang panas. Suhu yang
panas akan membuat cairan elektrolit di dalam aki cepat menguap sehingga
mengurangi daya aki itu sendiri.
- Mobil sering ditinggal dalam waktu yang lama tanpa melakukan
pemanasan mesin. Pemanasan mesin diperlukan selain untuk mengisi aki
kembali atau recharge juga untuk mensirkulasi oli di dalam mesin.
- Pemasangan aksesoris tidak standar pada mobil seperti head lamp dan audio dengan daya yang besar.
Aki yang bagus memiliki tegangan 12,6 volt sehingga jika kurang dari
12 volt berarti ada kerusakan yang membuat aki tidak mampu menyimpan
tegangan listrik secara maksimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk
menjaga air aki berada pada batas minimal dan batas atas. Bawalah
cadangan air aki yang berwarna merah untuk kondisi mesin yang panas dan
air warna putih untuk kondisi mesin dingin.
PLATINA atau CDI
Platina erat sekali berhubungan dengan sistem pengapian pada
kendaraan dan memerlukan pergantian setiap 10.000 km. Cara mengetahui
kondisi platina masih layak pakai atau sudah tidak bisa dipakai dapat
dilihat secara kasat mata. Jika kondisi kontak poin masih tebal, artinya
tidak perlu diganti.
Cukup dibersihkan memakai amplas tipis hingga rata dan bersih agar
kontak poinnya permukaannya rata kembali. Penyebab gosongnya platina
karena umur pemakaian atau loncatan bunga api yang terlalu besar
misalnya bila memakai koil yang berdaya tinggi atau koil racing. Maka
dari itu sesuaikan penggunaan komponen kelistrikan mobil tua anda dengan
kondisi standar saja bila memang tidak ada modifikasi yang dibutuhkan.
Pada prinsipnya CDI memanfaatkan sebuah sensor yang akan aktif
apabila di trigger atau di pantik oleh sesusatu, dalam hal ini sensor
akan aktif oleh dadu yang ada di tengah delko kita (kalau menggunakan
cdi rakitan seperti punya saya menggunakan system pulser). Salah satu
jenis sensor yang sering digunakan adalah sensor Hall/Sensor Camshaft
. Sensor hall/Sensor Camshaft
memanfaatkan
efek hall yaitu lapisan tipis semikonduktor yang diberi arus listrik
(vs) akan menghasilkan beda potensial (vout) akibat terjadi perubahan
medan magnet secara tegak lurus.
Tanda-tanda CDI mobil anda akan mengalami kerusakan adalah sbb :
- Gejala awal pada waktu kendaraan berada dalam kecepatan agak tinggi dan kecepatan konstan, terasa ada sedikit “ndut-ndutan” atau “nyendal-nyendal”, kejadian
ini tidak menimbulkan mesin mobil mati, kejadian ini akan berlangsung
agak lama (gejalanya hampir mirip dengan mesin mobil kekurangan suply
bahan bakar ROTAX/MEMBRAN/FUEL PUMP/POMPA BENSIN bermasalah)
- Pada waktu kendaraan berada dalam kecepatan agak tinggi, mesin mobil tiba-tiba mati, kendaraan
bisa langsung di starter kembali dan kita bisa melanjutkan perjalanan,
cuma kurang lebih 3- 5 km mesin mobil mati lagi dan begitu seterusnya.
- Tahap terakhir mesin mobil tidak bisa distarter lagi /CDI rusak, tandanya mirip dengan bensin habis.
KOIL
Koil adalah kumparan,lilitan atau gulungan kawat email dengan jumlah
tertentu.Dalam kenyataannya mungkin tidak akan terlihat sebagai
kumparan,karena sudah diberi boks. Dalam teknik otomotif koil disebut
juga Kumparan Pengapian.
Fungsi utama koil adalah melipat gandakan tegangan ,bukan arus listrik,
tegangan listrik dari aki mobil yg hanya 12 volt setelah memasuki koil
akan berubah menjadi ribuan volt dan kemudian disalurkan ke busi melalui
distributor atau delco. Untuk menimbulkan percikan api antara 2 plat
dengan celah 1 mm dibusi, busi harus mendapat tegangan ekstra tinggi,
ribuan volt, tidak bisa hanya 12 volt saja. Makanya jangan sekali-kali
anda memegang arus pada kabel busi karena tegangan voltasenya sangat
besar, jauh lebih besar dari listrik PLN.
Daya yang dihasilkan koil sih sekitar 2000 watt saja, tetapi tegangannya sampai ribuan volt AC.
Gejala kerusakan koil pengapian memang relatif sukar diketahui sejak
awal, karena tiba-tiba mobil mati mendadak terutama bila dalam keadaan
panas. Meskipun begitu, ada satu ciri khusus yang agak sukar dibedakan
pada kondisi mesin stasioner dan pedal gas diinjak mesin malah
tersendat. Itu satu ciri-ciri koil mulai tak berfungsi. Namun, ada
langkah selanjutnya untuk memastikan koil di mobil dengan pengapian
platina sudah mulai rusak.
Kabel negatif yang berada di sisi kiri/kanan koil didekatkan dengan
ground atau massa. Kemudian, copot ujung kabel yang terhubung ke
distributor dan lekatkan ke massa. Putar kunci kontak ke posisi on
kemudian cek memakai kabel negatif yaitu dengan cara kontak-putus ke
ground.
Perhatikan kejadian pada ujung kabel yang menuju distributor apakah
mengeluarkan percikan api, apakah warna percikan api itu kebiruan yang
berarti koil berada dalam kondisi prima atau warna kemerahan yang
bertanda koil sudah lemah dan perlu diganti. Untuk sementara bila anda
merasakan sering mogok bila mesin panas karena masalah koil,
penanggulangannya bisa dikompres air dingin. Jadi jangan sampai kondisi
koil dalam keadaan panas banget karena mobil bisa langsung berhenti
mendadak.
BUSI dan KABEL BUSI
Secara umum busi terbagi dua, yaitu busi panas (biasa) dan dingin
(racing). Bentuk busi dingin pada umumnya adalah memiliki kepala yang
kecil untuk dipakai pada mobil yang rasio kompresinya tinggi, misal pada
mobil-mobil balap.
Busi panas khusus untuk mobil standar, sehingga mobil yang rasio
kompresinya dibawah 11:1 sebenarnya tidak perlu memakai busi racing atau
dingin. Selain itu, agar busi dingin bekerja maksimal perlu kabel busi
yang
hambatannya kecil dan koil bertegangan tinggi. Kalau masih semuanya standar, ya pakai saja yang standar juga.
Warna kepala busi bisa dijadikan alat diagnosis kinerja mesin apakah
perlu di-tune up atau tidak. Kondisi hitam kering menunjukkan pembakaran
yang tidak berjalan sempurna dan perlu di-tune up. Bila warna hitam
tetapi basah oleh oli, mesin harus diperiksa mungkin ada komponen yang
sudah aus, misalnya ring piston yang sudah minta ganti dsb.
Warna putih memperlihatkan kondisi mesin yang jumlah pasokan bahan
bakarnya kurang sempurna sebagai akibat bensin terlalu sedikit
dibandingkan udara. Hal itu berpotensi membuat mesin panas dan
mengelitik. Warna coklat pertanda dari mesin mobil yang berfungsi
normal, sedangkan kondisi yang terbaik adalah warna abu-abu yang berarti
campuran bahan bakar dan udara seimbang dan proses pembakarannya
sempurna.
Cara mengetahui apakah busi ada yang rusak adalah dengan melepas satu
per satu tutup kabel busi saat mesin hidup. Yang harus diperhatikan
saat mencabut adalah jarak terminal kabel busi tidak boleh terlampau
dekat, minimal 20 cm. Jika saat dilepas tidak ada perubahan getaran dan
suara pada mesin, tandanya busi sudah mati. Sebaliknya, bila suara mesin
semakin keras dan serasa bergetar berarti busi yang dicabut kabelnya
berada dalam kondisi bagus.
Busi tidak bisa dipakai lagi bila elektrode negatif yang mirip kail itu
patah atau terkikis karena pembakaran atau bagian dalam elektrodenya
sudah putus.
Kabel busi juga sangat berpengaruh besar, hati-hati bila menemukan
kabel busi bocor perlu segera diperbaiki atau diganti dengan segera
karena sangat berbahaya. Api yang keluar antara kabel busi dan ground
berpotensi menyebabkan kebakaran karena menimbulkan percikan api dan
jika sampai mengenai saluran bahan bakar akan terbakar. Pemasangan kabel
busi juga harus benar-benar presisi agar tidak ada kebocoran pada
konektornya.
Mendeteksi adanya masalah pada kabel busi terasa dari mesin yang
sedikit tersendat dalam bahasa Jawa mesin mobil anda pincang.
Penyebabnya karena ada aliran listrik ke busi yang terbuang sebagai
akibat dari kabel yang terkelupas dan mengenai ground.
Percikan api yang keluar di busi akan terganggu sehingga bahan bakar
tidak akan terbakar sempurna. Solusi terbaik adalah mengganti kabel
busi dengan yang baru. Namun, bila kita lupa membawa cadangan saat
perjalanan jauh, kendala itu dapat diakali. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah mencari sumber kebocoran. Sebelumnya, cek dan
perhatikan apakah saluran bensin dalam kabin mesin berada pada kondisi
aman atau tidak mengalami rembes pada sambungannya.
Setelah dicek aman, baru cari sumbernya dengan cara menghidupkan
mesin, biasanya akan muncul suara “cetek-cetek”. Pada kondisi gelap akan
terlihat percikan api. Bila sudah ditemukan, matikan mesinnya dan copot
kabel busi yang bocor dan tutup yang bocor dengan isolator. Jika tidak
ada dapat memakai bahan yang memiliki daya hantar listrik buruk seperti
plastik yang membungkus rapat kabel busi.
Permen karet pun dapat dipakai. Caranya dengan mengunyah sampai rasa
manisnya hilang, kemudian rekatkan pada kabel busi yang sudah dibungkus
dengan lapisan alumunium foil permen karet itu.
Demikian sedikit tips menganalisa kerusakan komponen utama pada kelistrikan mobil.